Budaya Amerika Latin

Budaya Amerika Latin adalah ekspresi formal atau informal dari masyarakat di wilayah Amerika Latin, dan meliputi budaya tingkat tinggi (kesusastraan, kesenian tingkat tinggi) dan budaya populer (musik, seni rakyat dan tari) serta agama dan praktek kebiasaan lainnya. Amerika Latin juga memiliki beberapa ras.

Pengartian Amerika Latin beragam. Dari sudut pandang kebudayaan,[1] Amerika Latin umumnya meliputi wilayah dari benua Amerika dimana Spanyol, Prancis atau Portugis bermukim: Meksiko, sebagian besar Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Terdapat juga keberadaan kebudayaan Amerika Latin berpengaruh di Amerika Serikat (yakni California dan Southwest, dan kota-kota seperti New York city dan Miami). Terdapat juga peningkatan perhatian terhadap hubungan antara Amerika Latin dan Karibia secara keseluruhan.

Kekayaan budaya Amerika Latin merupakan produk dari beberapa pengaruh, yang meliputi:

  • Budaya-budaya Pra-Columbus, yang sekarang berpengaruh di negara-negara seperti Meksiko, Guatemala, Ekuador, Peru, Bolivia dan Paraguay.
  • Budaya kolonial Eropa, melingkupi sejarah kolonisasi kawasan tersebut oleh Spanyol, Portugal, dan Prancis. Pengaruh Eropa biasanya ditandai dengan budaya tingkat tinggi, seperti kesusastraa, lukisan dan musik. Selain itu, sejarah kekaisaran tersebut meninggalkan sebuah tanda pengaruh mereka dalam rumpun bahasa mereka, yang dipakai di seluruh Amerika Tengah (termasuk Karibia), Selatan dan Utara (Meksiko dan beberapa bagian Amerika Serikat).
  • Budaya Afrika yang dibawa oleh bangsa Afrika yang masuk perdagangan budak Lintas-Atlantik, yang mempengaruhi tari, musik, masakan, dan agama, khususnya di negara-negara seperti Republik Dominika, Brasil, Panama, Uruguay, Kolombia, Haiti, Kuba, dan Puerto Rico.
  • Imigrasi abad ke-19 dan ke-20 (dari Spanyol, Italia, Jerman, Prancis dan Eropa Timur) yang mentransformasikan khususnya negara-negara seperti Argentina, Uruguay, Brasil (terutama kawasan selatan dan tenggara), Kuba, Chili, Venezuela, Republik Dominika (khususnya kawasan utara) dan Meksiko (terutama kawasan utara).
  • Imigrasi dan pengiriman buruh Tionghoa, India, Filipina dan Jepang yang datang dari perdagangan kuli mempengaruhi budaya Brasil, Kuba, Republik Dominika, Panama dan Peru di ranah-ranah seperti perdagangan makanan, kesenian, dan kebudayaan.
  1. ^ Sérgio Campos Gonçalves, “Cultura popular e suas representações: caminhos possíveis de reflexão”, Revista História em Reflexão - Programa de Pós-graduação em História – Faculdade de Ciências Humanas – UFGD (Dourados), v. 2, p. 1-19, 2008.

From Wikipedia, the free encyclopedia · View on Wikipedia

Developed by Tubidy